Sabtu, 05 September 2020

Perempuan dan Emansipasi


    Waktu itu diumur 22 tahun bilang ke mama aku mau nikah dengan pacarku, bersyukur saat itu mama tidak mengizinkan dengan alasan coba bekerja dulu berapa tahun lalu menikah. Aku yang baru lulus kuliah dengan semangat yang menggebu - gebu mencoba banyak hal termasuk menikah, sempat kecewa tentunya.
    Sekarang aku umur 25 Tahun tentunya bersyukur masih lajang hahahha, bahkan heran kenapa dulu nekat minta nikah. Tiga tahun pasca menyatakan mau menikah sampai detik ini aku pakai untuk menilai kepribadian pasanganku, beberapa kriteria tidak lolos uji kelayakan suami ternyata. Aku juga tentunya menilai kepribadian sendiri, ternyata jauh dari seharusnya kriteria istri apalagi ibu. Banyak hal yang aku perhatikan selama hubungan kami yang hampir 5 tahun berjalan adalah bagaimana aku tergila gila dengan emansipasi wanita, aku ingin punya suami yang feminis.
    Konsep dikepalaku adalah aku harus mandiri secara finansial, tidak bergantung pada lelaki, melakukan hal-hal yang ingin aku lakukan, aku lanjut kuliah lagi kejar cita-citaku yang terhambat. Tapi yang aku liat sekarang adalah kebebasan perempuan diberikan oleh laki - laki , jadi percuma nih kamu sangat menggembor-gemborkan emansipasi tapi laki laki didunia ini tidak mendukung gak bisa kerjasama contoh simple kamu punya mimpi kuliah S2 tapi sementara itu kamu harus menikah dan ikut suami, mau cita2 apa suami? tentu suami dong.
    Akhirnya suatu malam karena kami sedang LDR , aku wa dia dan tanya apasih pendapat dia soal feminis emansipasi dll. Terus tau jawabannya apa? katanya konsep itu udah ada sejak jaman baheula bahkan di Al Quran derajat wanita itu 3 kali lebih istimewa dari pada lelaki, terus kamu ngapain heboh2 denngan kalimat baru emansipasi dan feminisme. Derajat kaum kamu itu sudah di muliakan, bahkan oleh tuhan. Jlebbbbbbbb kwkwkwk, ku kaget sama jawaban dia . mungkin kalau sudah ga LDR ku harus tanya lagi pemikiran dia hahahha
segitu aja dulu ya nanti kusambung.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar