Sabtu, 08 Januari 2022

Besti


Dari satu circle yang banyak orang, cuman kami bertiga yang belum menikah. Karna kami adalah anak muda yang terjebak di tubuh yang dewasa, kami sering banget gak peduli dan suka nongkrong bareng. Kadang-kadang suka kepikiran sedih tapi lebih banyak bersyukurnya, bisa hangout dan merencanakan hidup lebih baik dan lebih siap sebelum menikah. Apalagi akhir - akhir ini keputusan untuk tidak menikah terlalu dini sedang banyak digaungkan, kami tidak juga merasa perlu buru - buru untuk menikah. 

Namun karna akhirnya aku dilamar, akhirnya harus rela melepas masa - masa kebersamaan dengan mereka yang rutin itu. Mungkin hari - hari ku nanti akan disi dengan menghitung pengeluaran bulanan, mau masak apa untuk besok, dll walaupun mungkin calon suami nanti membebaskan tapi pasti tidak sama lagi. Tapi aku berdoa semoga mereka tidak bersedih dan selalu bahagia sampai jodohnya bertemu, kalian adalah berharga dan laki -laki yang mendapatkan kalian juga sangat beruntung.

Tiada template yang dapat diucapkan lagi selain, "Semoga lekas menyusul", kalaupun belum di lekaskan semoga selalu hadir kebahagiaan lainnya.


-With love temenmu yang suka typo

Lamaran






Di hari sebelumnya mamak sibuk masak , di whatshappnya aku saat sedang bekerja " kira - kira kita masak coto makassar aja ya biar keluarga dang cobain", aku hanya mengiyakan biarkan mamak sibuk sendiri dirumah bersama adik-adik hehe. Dia juga mengeluh ternyata harga bahan pokok sedang melambung tinggi, akhirnya hanya masak ayam, perkedel, sayur sop dan es buah kelapa, aku pikir cukup untuk kedatang 5 orang saja tapi dia terlihat kurang puas sana sini. 
Malam itu raut wajah keluarga kami seperti tak tenang, bayangkan orang asing entah dari mana akan menjadi bagian keluarga kami. Sejujurnya akupun juga. Berpacaran cukup lama, melewati fase beda budaya dan istiadat dan berapa kali tidak jadi menikah takut sekali kalau gagal ataupun ada yang salah salah dalam prosesi antara keluarga.
Hari itu cukup panas, dang datang bersama om dan tantenya, acara berjalan lancar dan hikmat semua keluarga sepakat dan banyak selingan canda gurau. Ditutup solat berjamaah dan makan siang buatan mamak. Aku dan dang sangat lega hari itu, seperti jalan untuk menikah terbentang lebar.
Kami bertukar pesan di sore hari, kami bangga atas pencapaian hubungan kami tapi masih tak percaya sehingga susah tidur bahkan sejak malam sebelum pertunangan. Tidak ada hari paling bahagia dalam hubungan kami dimana kami akhisnya bisa menyatukan dua keluarga dengan langkah yang baik, semoga kedepannya kami dilancarkan.
-Awal Tahun yang panas