Di hari sebelumnya mamak sibuk masak , di whatshappnya aku saat sedang bekerja " kira - kira kita masak coto makassar aja ya biar keluarga dang cobain", aku hanya mengiyakan biarkan mamak sibuk sendiri dirumah bersama adik-adik hehe. Dia juga mengeluh ternyata harga bahan pokok sedang melambung tinggi, akhirnya hanya masak ayam, perkedel, sayur sop dan es buah kelapa, aku pikir cukup untuk kedatang 5 orang saja tapi dia terlihat kurang puas sana sini.
Malam itu raut wajah keluarga kami seperti tak tenang, bayangkan orang asing entah dari mana akan menjadi bagian keluarga kami. Sejujurnya akupun juga. Berpacaran cukup lama, melewati fase beda budaya dan istiadat dan berapa kali tidak jadi menikah takut sekali kalau gagal ataupun ada yang salah salah dalam prosesi antara keluarga.
Hari itu cukup panas, dang datang bersama om dan tantenya, acara berjalan lancar dan hikmat semua keluarga sepakat dan banyak selingan canda gurau. Ditutup solat berjamaah dan makan siang buatan mamak. Aku dan dang sangat lega hari itu, seperti jalan untuk menikah terbentang lebar.
Kami bertukar pesan di sore hari, kami bangga atas pencapaian hubungan kami tapi masih tak percaya sehingga susah tidur bahkan sejak malam sebelum pertunangan. Tidak ada hari paling bahagia dalam hubungan kami dimana kami akhisnya bisa menyatukan dua keluarga dengan langkah yang baik, semoga kedepannya kami dilancarkan.
-Awal Tahun yang panas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar